Sahabat Sejati
Waktu
demi waktu terus berganti hari demi hari terus berganti dentingan jarum jam
terus berbunyi menit dan detik pun bersilih berganti malan telah berganti pagi
sang fajar pun mulai kembali burung burung pun ikut bernyanyi menyambut
indahnya pagi kabut pagi mejadi warna tersendiri embun pun ikut serta dalam mewarnai
pagi ini dan hembusan angin menyejukan hati.
Ku
alunkan kaki ku menuju istana ilmu dean aku pun akan duduk di sebuah singgasana
ilmu dan hari ini adalah hari pertama kali masuk sekolah yang dimana sekarang
aku sudah menginjak kelas 9 SMP. Dan di tempat ini pula mendapat kan ilmu dan
berbagi cerita canda tawa suka maupun duka.
Dan
setelah aku sampai di istana ku. Ku lihat banyak perubahan dan tampak ada
seorang murid baru. Tatapannya begitu tajam bagaikan anak panah yang hendak
meluncur pesat dan akan menghujam perut kidang emas. Dan sifatnya yang cuek dan
jutek bagaikan baja yang sulit tuk dilelehkan. Namun di balik semua itu
terdapat sifat yang lembut bagaikan sutra yang tiap tiap helainya memberikan
kelembutan. Lalu ku pandangi semua sudut kelas. ku lihat wanita yang menurut ku
sudah tak asing lagi tetapi dulu tak satu kelas dan sekarang menjadi teman satu
kelas. Sifatnya yang agak sedikit bawel bagaikan jam weker di rumah ku jam itu
akan selalu berbunyi hingga aku bangun begitu juga dia yang akan selalu
berbicara selama keingginannya belum terpenuhi. Namun di balik sifatnya itu
tertanam sifat yang baik dan lucu.
Tak
terasa waktu beputar begitu cepat bagaikan roda yang menggelinding tak terasa 8
bulan sudah kami menuntut ilmu bersama. Namun belum ada tanda tanda
persahabatan di antara kita, ya masih bisa di bilang seperti teman biasa. Namun
ketika ujian nasional selesai baru lah muncul adanya rasa suatu ikatan yaitu
persahabatan yang dimana di saat beberapa bulan lagi kita akan berpisah.
Namun
semua itu tak menyurutkan rasa persahabatan kita tetapi kita malah memanfaat
kan sisa sisa waktu yang ada untuk selalu bersama berbagi canda tawa suka dan
duka. Kami pun mulai mengukir kenanagan yang sulit dilupakan bahkan tak bisa
untuk dilupakan. Mulai dari kita ikut merayakan hari ulang tahun sekolahan kita
yang dimeriahkan oleh marcing band. Kami pun menyapu bersih semua rute dan alur
yang dimana rute yang kita akan lalui tak itu saja kami pun menghabiskan sisa
sisa waktu yang kita punya dengan berkunjung ke sebuah rumah sakit umum daerah
cirebon di sini kami bermain dan berkeliling, pasti kalian binggung kan masa
bermain di rumah sakit. Dan kami pun istirahat di sebuah masjid yang ada di
rumah sakit tersebut. Namun di saat ku sedang melamun tiba tiba muncul sebuah
tangan yang mendarat mulus di atas kepala ku. dan tiba tiba tangan itu menarik
rambut ku.
“aww… sakit” teriak ku.
“ya habis rambut kamu ngegemesin si” jawab wanita berlesung pipi uyang bernama muthmainnah.
“ya taoi sakit atau” jawab ku dengan nada keras.
Namun tak lama kemudian datang kembali sebuah tangan yang mendarat mulus di atas kepala ku. lalu tangan itu pun menarik rambut ku lagi.
“aww.. sakit…” jawab ku dengan sedikit kaget
“ya bener dhon rambut kamu kata muthmainnah ngegemesin” jawab wanita bermata cekung dan berdarah belanda yang bernama anna.
dia salah satu penggemar aktris di film twilight yang bernama kristen stewart yang berperan sebagai bella swan. kalau dipandang sekilas dia memang mirip dengan bella swan.
Beberapa
menit kemudian datang sebuah tangan yang kembali mendarat mulus di atas
kepalaku tapi kali ini aku merasa bukan satu tangan saja melainkan banyak
tangan ternyata dugaan ku pun benar. Ada 4 tangan yang kali ini menarik rambut
ku. kali ini aku tak bisa menghindar dan tanpa kami sadari hari telah sore dan
kami pun bergegas untuk pulang
Kemudian
keesokan harinya betemu kembali dan berhubung nanti malam ada acara study tour
ke yogyakarta kami memutuskan untuk membeli bekal bersama sama. Tujuan kami
yang pertama adalah ke sebuah super market yang ada di cirebon teteapi apa daya
setelah sampai di sana kami malah diusir oleh satpam yang bertugas di tempat
itu dikarenakan kami masih menggunakan seragam sekolah. lalu kami pun
mengalihkan tujuan ke salah satu minimarket yang ada di kesambi di sini kami
membeli barang barang yang kami butuhkan. Namun tiba tiba datang seorang ibu
ibu yang menghampiri kami dan memberi saran yang menurut ku agak sedikit konyol
tapi ada benarnya juga tetapi kali ini masalahnya adalah apakah uang kami cukup
untuk menuruti semua saran dari ibu itu.
Malam
telah tiba tinggal menunggu hitungan jam saja bis yang akan kami tupangi akan
melaju. dan kini waktunya dimana bis yang kami akan segera meluncur ke tujuan.
sepanjang perjalanan ku pandangi seisi jalan yang berkelap kelip penuh lampu
terang.
Pagi
pun telah tiba tujuan kami yang pertama adalah masjid agung di semarang di
tempat ini kami menunaikan ibadah sholat subuh bersama sesudah itu kami pun
melanjutkan perjalanan menuju candi borobudur sesampai di candi kami pun
menikmati bangunan mega ini dan salah satu warisan nenek moyang yang masuk dalam
kategori 7 keajaiban dunia. sesudah itu kami pun melanjut kan perjalan menuju
marlboro di sini kami menikmati ramainya kota gedhe ini. Tiba tiba butiran air
bagaikan kristal berjatuhan dari langit dan membasahi tempat ini.
Setelah
selesai badan kami pun merasa lelah dan letih. kami pun menuju hotel untuk
beristirahat. Kini malam pun telah berganti pagi. dan kami pun akan melanjutkan
perjalanan kami menuju parang tritis. seampai disana kami pun menikmati
indahnya alam ciptaan sang pencipta. Tanpa kami sadari waktu kami sudah habis
untuk menikmati indahnya pantai ini dan yang akan berganti menuju taman pintar.
Namun berhubung taman pintar tutup maka kami pun mengalihkannya tujuan menuju
goa jatijajar. Disini kami dapat melihat patung patung yang menceritakan kehidupan
di masa lalu. Dan kini telah tiba waktu kami untuk kembali ke kota kami yaitu
kota cirebon.
Waktu
demi waktu terus berputar dan kini tiba lah waktu yang kami tunggu tunggu yaitu
pengumuman pelulusan yang berarti dimana kita akan berpisah tapi ingat lah
“Saat perpisahan adalah kata terbaik aku yang akan menerima sebuah kertas,
pilih satu satunya dimana kita harus memilihnya, waktu yang tepat aku akan
menjalani suatu kehidupan yang baru, tapi ingat lah bukan berarti menghapus
semua kenangan tentang kita”
Tiba
tiba terdengar suara bahwa semua lulus 100% yang sekejap merubah suasana yang
mula mula hening kini menjadi gaduh entah karena suara bahagia dan ada juga yag
menangis. Dan perasaan ku pun mulai bercampur aduk layaaknya nano nano manis,
asam, pahit rame rasanya itu lah yang aku rasa kan namun apa daya waktu telah
berbicara dan takdir telah datang.
Aku pun
sadar, aku hidup di dunia ini tak selamanya akan terus seperti ini pasti akan
mengalami sebuah perubahan dan klehidupan yang baru. Kami pun saling berucap
janji.
“mata yang akan akan menatap masa depan lebih jauh dari biasanya” kata ku.
“tangan yang akan menggapai masa depan lebih tinggi dari biasanya” kata anna
“kaki yang akan menapaki masa depan lebih cepat dari biasanya” kata muthmainnah
“mata yang akan akan menatap masa depan lebih jauh dari biasanya” kata ku.
“tangan yang akan menggapai masa depan lebih tinggi dari biasanya” kata anna
“kaki yang akan menapaki masa depan lebih cepat dari biasanya” kata muthmainnah