"Sesungguhnya Kami menciptakan
mereka (bidadari- bidad ari) dengan langsung,"
Bahan baku yang digunakan sebagai penciptaan para bidadari adalah
wangi-wangian dan segala sesuatu yang menyenangkan hati.
Di dalam kitab Daqoiqul Akbar Fii Dzikril Jannati Wan-Nar karya Imam Abdirrahim bin
Ahmad Al-Qadhiy disebutkan :
Rasulullah
Muhammad SAW bersabda, “ALLAH SWT menciptakan wajah bidadari dari empat warna,
yaitu putih, hijau, kuning, dan merah.
ALLAH
menciptakan tubuhnya dari minyak Za’faran, misik, anbar, dan kafur.
Rambutnya
dari sutra yang halus. Mulai dari jari-jari kakinya sampai ke lututnya dari
Za’faran dan wewangian.
Dari
lutut sampai payudara dari misik. Dari payudara sampai lehernya dari Anbar, Dan
dari leher sampai kepalanya terbuat dari Kafur. Seandainya bidadari itu meludah
sekali di dunia, maka jadilah semua air di dunia Kasturi.
Di
dadanya tertulis nama suaminya dan nama-nama ALLAH SWT.
dalam Surat Al Waqiah ayat 35
Pada
setiap tangan dari kedua tangannya terdapat sepuluh gelang dari emas, sedangkan
pada jari-jarinya terdapat sepuluh cincin, dan pada kedua kakinya terdapat
sepuluh binggal(gelang kaki) dari Jauhar dan permata.” Riwayat Ibnu Abbas r.a :
Rasulullah
Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat
bidadari-bidada ri.
Dikatakan
kepadanya, namanya ‘Aina’, ia diciptakan dari empat unsur, yaitu : misik,
kafur, anbar, dan za’faran.
Seluruh
bidadari-bidada ri itu sangat merindukan suami-suami mereka. Andai sekali saja
bidadari-bidada ri itu meludah di dunia maka tawarlah lautan tersebut lantaran
ludahnya. Tertulis pada tengkuknya:
”Bar angsiapa yang suka akan dirinya seperti aku, maka beramal dengan
ketaatan kepada Tuhannya”
Selain diciptakan dari bahan-bahan pilihan, bidadari- bidada ri ini
juga di-setting memiliki perangai yang menyenangkan, lemah lembut, dan tidak
jahat.
Mereka merupakan mahluk yang suci dan terjaga, dimana belum pernah
disentuh oleh manusia ataupun jin.
Dalam Surat Ar Rahman ayat 56 disebutkan: "Di dalam surga itu ada
bidadari-bidada ri yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka (penghuni-pengh uni surga yang menjadi suami
mereka) dan tidak pula oleh jin."
KATA-KATA ISLAMI TENTANG AMANAH
''Ingatlah tanpa amanah akan menjerumuskan seseorang kepada ciri-ciri orang munafik.
''Sayyidina Abu Bakar pula ketika menyampaikan ucapan dasar selepas dilantik sebagai khalifah ada menyatakan: “Kejujuran adalah suatu amanah dan kedustaan adalah suatu khianat”.
''Sadarkah kita bahwa amanah pernah Allah tawarkan kepada langit dan bumi, tetapi kedua-duanya menolak, lantaran beratnya tanggungjawab menjaga amanah Allah itu serta bimbang akan mengkhianatinya.
"Sesungguhnya sebaik-baik orang hendak engkau ambil untuk bekerja ialah yang kuat (berkemampuan) dan amanah (dipercayai)”.
''Dalam membicarakan tentang sifat amanah ketika bekerja, seseorang pekerja wajib memenuhi kedua-dua amanah kepada Allah SWT dan amanah sesama manusia.
''Akhirnya…….kita mengetahui bahwa segala bentuk penyimpangan saat ini disebabkan oleh rendahnya komitmen untuk menjaga amanah.
''Padahal……..menjaga amanah merupakan komponen penting di dalam kehidupan ini. Bila tidak ada amanah akan muncul saling ketidakpercayaan antara satu dan lainnya sehingga menjaga amanah adalah suatu kewajiban.
***Ya Rasulullah…
KATA-KATA ISLAMI TENTANG AMANAH
''Ingatlah tanpa amanah akan menjerumuskan seseorang kepada ciri-ciri orang munafik.
''Sayyidina Abu Bakar pula ketika menyampaikan ucapan dasar selepas dilantik sebagai khalifah ada menyatakan: “Kejujuran adalah suatu amanah dan kedustaan adalah suatu khianat”.
''Sadarkah kita bahwa amanah pernah Allah tawarkan kepada langit dan bumi, tetapi kedua-duanya menolak, lantaran beratnya tanggungjawab menjaga amanah Allah itu serta bimbang akan mengkhianatinya.
"Sesungguhnya sebaik-baik orang hendak engkau ambil untuk bekerja ialah yang kuat (berkemampuan) dan amanah (dipercayai)”.
''Dalam membicarakan tentang sifat amanah ketika bekerja, seseorang pekerja wajib memenuhi kedua-dua amanah kepada Allah SWT dan amanah sesama manusia.
''Akhirnya…….kita mengetahui bahwa segala bentuk penyimpangan saat ini disebabkan oleh rendahnya komitmen untuk menjaga amanah.
''Padahal……..menjaga amanah merupakan komponen penting di dalam kehidupan ini. Bila tidak ada amanah akan muncul saling ketidakpercayaan antara satu dan lainnya sehingga menjaga amanah adalah suatu kewajiban.
***Ya Rasulullah…
aku ingin menjadi
santri
berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu
duduk menyentuhkan lututnya pada lututmu yang agung
dan meletakkan telapak tangannya di atas paha muliamu,
lalu aku akan bertanya….???
Ya Rasulullah… tentang Islamku,
Ya Rasulullah… tentang Imanku,
Ya Rasulullah… tentang Ihsanku.
Ya Rasulullah…
Mulut dan hatiku bersaksi tiada tuhan selain allah dan bersaksi bahwa engkaulah utusan allah
tapi ku sembah jua diriku
Astaghfirullah… !!
Dan risalahmu hanya ku baca bagai sejarah.
Ya Rasulullah…
Setiap saat jasadku solat
setiap kali diriku bersimpuh diriku juga yang ku ingat,
setiap saat ku baca shalawat
setiap saat tak lupa ku sampaikan salam "Assalamu 'alaika ayyuhan Nabiyu wa rahmatullah wabarokatuh"
salam padamu wahai nabi juga rahmat dan berkat allah
tapi tak pernah ku sadari
apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku menyalamimu.
Ya Rasulullah…
Ragaku berpuasa dan jiwaku ku lepas bagai kuda
Ya Rasulullah…
sekali-kali ku bayar zakat dengan niat mendapat balasan kontan dan berlipat
Ya Rasulullah…
aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi.
Ya Rasulullah…
Sudah Islamkah aku?
Ya Rasulullah…
Aku percaya Allah dan sifat-sifatNYA,
aku percaya malaikat,
percaya kitab suciNYA ,
percaya Nabi-nabi utusanNYA,
aku percaya akhirat,
percaya Qada QadarNYA
seperti yang ku catat dan ku hafal dari Ustadz,
tapi aku tak tahu seberapa besar itu mempengaruhi kelakuanku.
Ya Rasulullah…
sudah Imankah aku…???
Ya Rasulullah…
ku dengar panggilan aku menghadap Allah
tapi apakah DIA menjumpaiku sementara wajah dan hatiku tak menentu.
Ya Rasulullah… dapatkah aku berihsan…???
Ya Rasulullah…
ku ingin menatap meski sekejap wajahmu yang elok mengelok
setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelap.
Ya Rasulullah…
ku ingin mereguk senyummu yang segar
setelah dahaga di padang kehidupan hambar hampir
membuatku terkapar.
Ya Rasulullah…
meski secercah titiskan pada ku cahayamu buat bekalku sekali lagi menghampiri NYA.
berbaju putih yang tiba-tiba datang menghadapmu
duduk menyentuhkan lututnya pada lututmu yang agung
dan meletakkan telapak tangannya di atas paha muliamu,
lalu aku akan bertanya….???
Ya Rasulullah… tentang Islamku,
Ya Rasulullah… tentang Imanku,
Ya Rasulullah… tentang Ihsanku.
Ya Rasulullah…
Mulut dan hatiku bersaksi tiada tuhan selain allah dan bersaksi bahwa engkaulah utusan allah
tapi ku sembah jua diriku
Astaghfirullah… !!
Dan risalahmu hanya ku baca bagai sejarah.
Ya Rasulullah…
Setiap saat jasadku solat
setiap kali diriku bersimpuh diriku juga yang ku ingat,
setiap saat ku baca shalawat
setiap saat tak lupa ku sampaikan salam "Assalamu 'alaika ayyuhan Nabiyu wa rahmatullah wabarokatuh"
salam padamu wahai nabi juga rahmat dan berkat allah
tapi tak pernah ku sadari
apakah di hadapanku kau menjawab salamku bahkan apakah aku menyalamimu.
Ya Rasulullah…
Ragaku berpuasa dan jiwaku ku lepas bagai kuda
Ya Rasulullah…
sekali-kali ku bayar zakat dengan niat mendapat balasan kontan dan berlipat
Ya Rasulullah…
aku pernah naik haji sambil menaikkan gengsi.
Ya Rasulullah…
Sudah Islamkah aku?
Ya Rasulullah…
Aku percaya Allah dan sifat-sifatNYA,
aku percaya malaikat,
percaya kitab suciNYA ,
percaya Nabi-nabi utusanNYA,
aku percaya akhirat,
percaya Qada QadarNYA
seperti yang ku catat dan ku hafal dari Ustadz,
tapi aku tak tahu seberapa besar itu mempengaruhi kelakuanku.
Ya Rasulullah…
sudah Imankah aku…???
Ya Rasulullah…
ku dengar panggilan aku menghadap Allah
tapi apakah DIA menjumpaiku sementara wajah dan hatiku tak menentu.
Ya Rasulullah… dapatkah aku berihsan…???
Ya Rasulullah…
ku ingin menatap meski sekejap wajahmu yang elok mengelok
setelah sekian lama mataku hanya menangkap gelap.
Ya Rasulullah…
ku ingin mereguk senyummu yang segar
setelah dahaga di padang kehidupan hambar hampir
membuatku terkapar.
Ya Rasulullah…
meski secercah titiskan pada ku cahayamu buat bekalku sekali lagi menghampiri NYA.
~SEANGKUH
&SEHEBAT APAPUN
~KITA, DIATAS HAMPARAN SEJADAH
~JUGALAH DAHI KITA BERSUJUD
~KITA, DIATAS HAMPARAN SEJADAH
~JUGALAH DAHI KITA BERSUJUD
~SECANTIK
& SEINDAH APAPUN
~RUPA
~KITA, KAIN PUTIH JUGALAH YG PADA
~AKHIRNYA AKAN MEMBALUT
~TUBUH KITA
~RUPA
~KITA, KAIN PUTIH JUGALAH YG PADA
~AKHIRNYA AKAN MEMBALUT
~TUBUH KITA
~SEKAYA &
SEBANYAK APAPUN
~HARTA
~KITA, TIDAK AKAN DAPAT DIBAWA
~JIKA
~PERGI MENGHADAP ILAHI
~HARTA
~KITA, TIDAK AKAN DAPAT DIBAWA
~JIKA
~PERGI MENGHADAP ILAHI
~SEGAGAH
& SEKUAT MANAPUN KITA
~BERJALAN/BERLARI, PADA AKHIRNYA
~AKAN
~TETAP DIUSUNG JUGA
~BERJALAN/BERLARI, PADA AKHIRNYA
~AKAN
~TETAP DIUSUNG JUGA
~SERAMAI
&SEBANYAK APAPUN
~TEMAN2 KITA, NAMUN KITA
~AKAN
~PERGI SEORANG DIRI JUGA SUATU HARI
~TEMAN2 KITA, NAMUN KITA
~AKAN
~PERGI SEORANG DIRI JUGA SUATU HARI
~Jika bumi berhenti berputar
~apakah cukup tuk
~menjinakkan pikiran kita yang
~semakin liar
~apakah cukup tuk
~menjinakkan pikiran kita yang
~semakin liar
~Jika benda ~ benda angkasa
~jatuh ke bumi
~masih adakah tempat bagi kita
~untuk sembunyi
~jatuh ke bumi
~masih adakah tempat bagi kita
~untuk sembunyi
~Jika langit digulung
~apakah kita tidak merasa
~bingung
~apakah kita tidak merasa
~bingung
~Apakah cukup kuat telinga
~kita menahan kerasnya tiupan
~sangkakala
~kita menahan kerasnya tiupan
~sangkakala
~Mari sejenak kita renungkan kembali
~makna hidup kita di dunia ini
~makna hidup kita di dunia ini
~Betapapun panjangnya usia kita
~ke akhirat juga akhir
~perjalanan hidup kita
~Namun sudahkah kita siap
~dengan bekal amal perbuatan
~kita di dunia
~ke akhirat juga akhir
~perjalanan hidup kita
~Namun sudahkah kita siap
~dengan bekal amal perbuatan
~kita di dunia
No comments:
Post a Comment