KISAH SEORANG IBU YANG TIADA HENTI....

KISAH SEORANG IBU YANG TIADA HENTI....

Alkisah, seorang ibu selalu bangun sejak pagi, bekerja
keras sepanjang hari dan membereskan rumah tanpa
pembantu. Jam tujuh malam,

Ibu tersebut selesai menghidangkan
makan malam untuk suami.

Sangat sederhana, berupa telur mata sapi, tempe goreng, sambal teri dan nasi.

Sayangnya karena mengurusi anak kecilnya yang
merengek, tempe dan telor gorengnya sedikit gosong! Ibu tersebut sedikit panik, tapi tidak bisa berbuat
banyak, minyak gorengnya sudah habis.
Keluarganya menunggu dengan tegang, apa reaksi
ayah yang pulang kerja.

Ayah pasti sudah capek.
Bagaimana jika melihat makan malamnya hanya
tempe dan telur gosong. Luar biasa!
Ayah dengan tenang menikmati dan memakan semua
yang disiapkan ibu dengan tersenyum, dan bahkan
berkata,

"Bu terima kasih ya!"
Lalu ayah terus menanyakan kegiatan anak-anaknya
di sekolah.

Selesai makan, ibu tersebut meminta maaf karena
telor dan tempe yang gosong itu.

Namun suaminya
menjawab, "Sayang, aku suka telor dan tempe yang
gosong." Sebelum tidur, anak sulungnya bertanya, "Apakah
ayah benar-benar menyukai telur dan tempe gosong?"
Sang Ayah memeluk anaknya erat dan berkata,
"Anakku, ibu sudah bekerja keras sepanjang hari dan
dia benar-benar sudah capek.

Jadi sepotong telor dan
tempe yang gosong tidak akan menyakiti siapa pun kok!" Ini pelajaran yang indah.

Belajar menerima kesalahan
orang lain, adalah satu kunci yang sangat penting
untuk menciptakan sebuah hubungan yang sehat,
bertumbuh dan abadi.

Ingatlah emosi tidak akan pernah menyelesaikn
masalah. Jadi selalulah berpikir dewasa. Mengapa
sesuatu hal itu bisa terjadi pasti punya alasannya
sendiri.

Janganlah kita menjadi org yang egois hanya mau
dimengerti, tapi tidak mau mengerti. Tua itu pasti, tapi Dewasa itu PILIHAN. Semoga berkenan dan bermanfaat.